Setiap Anak Adalah Bintang

Setiap Anak Adalah Bintang

\"\"PERJUANGAN - Setiap anak adalah bintang, akan tetapi orang tua justru banyak yang belum menyadari kehadiran anak dalam keluarga laksana bintang. Demikian dikatakan Munif Chatib pakar Multiple Intellegence saat mejadi pembicara tunggal Seminar Pendidikan Anak bertemakan “Semua Anak Adalah Bintang” yang diselenggarakan SDIT Sabilul Huda. Menurut Munif, selama ini orang tua sangat susah mengubah paradigma, termasuk pola pendidikan pada anak. Karena keberhasilan pendidikan tidak bisa semuanya diserahkan ke sekolah, akan tetapi pendidikan dalam keluarga juga sangat penting. Munif menjelaskan, antar orang tua justru terkadang tidak sinergis dalam menerapkan pola asuh tang tepat pada anaknya, bahkan tidak sedikit antara ayah dan ibu saling menyalahkan ketika anak tidak mampu berprestasi dan dianggap bodoh. Padahal anak adalah bintang yang bisa terang dan juga bisa redup, dan itu tergantung dari pola didik kedua orang tuanya. Dirinya mencontohkan ada orang tua yang berprofesi menjadi guru. Sebagai guru, di sekolah dikenal kharismatik dan disegani siswanya, bahkan berhasil mendidik siswanya menjadi siswa yang berprestasi, akan tetapi kharisma di sekolahnya itu mejadi luntur ketika sudah pulang ke rumah, yang terjadi justru di rumah orang tua  malah gagal mendidik anaknya dengan baik dan tidak punya kewibawaan. “Janganlah bosan untuk mendidik anak, ketika anak tidak bisa berhitung maka jangan dimarahin atau dianggap bodoh, justru orang tua mesti secara terus menerus membimbing anaknya hingga selesai. Jangan salahkan anak ketika anak berhitung 2 tambah 2 sama dengan 3, ketika kesalahan itu diperbaiki secara telaten Insyaallah anak akan bisa menjawabnya dengan benar,” kata pria asal Sidoarjo ini. Ketua Yayasan Pesantren Sabilul Huda, DR Taufik Ramlan Wijaya menilai seminar ini bisa memberikan inspirasi bagi orang tua   memposisikan anak. Karenanya, orang tua bisa berpikir positif  terhadap anaknya agar menjadi bintang yang terang bukan menjadi bintang yang redup. Taufik mengilustrasikan anak sebagai emas 24 karat bukan malah menjadikan anak sekarat. Untuk itu, pendidikan tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada guru, namun orang tua juga berperan besar dalam  pendidikan anak selama di rumah. “Anak adalah amanah, dan di hari akhir akan diminta pertanggungjawaban,” ujarnya. Kepala SDIT Sabilul Huda, M Mabruri Faozi SHI MA mengatakan, seminar pendidikan ini dalam rangka mengajak orang tua siswa  tentang  pendidikan anak dan memperlakukan anak dengan  tepat.  Untuk itu, peserta yang hadir semuanya adalah orang tua siswa SDIT Sabilul Huda dan orang tua TKIT Sabilul Huda. Seminar ini juga salah satu salah satu bagian dari upaya sekolah mensosialisasikan penerimaan siswa baru sudah dimulai 13 Februari (hari ini, red). Untuk itu bagi orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya bersekolah ke SDIT Sabilul Huda bisa datang langsung ke sekolah. (abd/opl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: